Tahukah kalian apa bedanya cabai (Capsicum spp.) dengan cabe jamu (Piper retrofractum)??.. untuk anak milenial pasti bingung perbedaannya tapi tenang jangan berkecil hati dulu, mari kita simak sedikit ulasan mengenai cabe jamu. Cabai (Capsicum spp.) adalah cabai yang umumnya kita konsumsi sehari-hari biasanya diolah menjadi sambal baik itu sambal matah, sambal goreng dan kawan-kawannya. Sedangkan cabe jamu (Piper retrofractum) juga bisa diolah menjadi sambal matah atau sebagai campuran pada bumbu masakan namun pada umumnya cabe jamu lebih digunakan sebagai obat herbal.
Cabe jamu masih berkerabat dengan lada dan kemukus yang termasuk kedalam suku sirih-sirihan atau piperaceae. tumbuhan asli Indonesia ini sangat populer bahkan produknya dikenal oleh orang Romawi sejak lama.
Dijaman modern mungkin sebagian orang menganggap penggunaan obat herbal itu ribet namun percayalah dibalik keribetan itu terdapat manfaat yang sangat baik melebihi obat kimiawi dan mempunyai efek dalam jangka panjang bagi kesehatan kita.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Piperales
Famili: Piperaceae
Genus: Piper
Spesies: Piper retrofractum
Kandungan Cabe Jamu
Piperine
Resin
Materi serat 10-15%
Zat tepung 44-49%
Abu 8%
fixed oil dan minyak essential
Piperidine, Retrofractamide A, Retrofractumide C
Asam amino
Monosakarida
Piperatine
β-sitosterol
Alkaloid
Methyl piperate
Aldehid
keton
Steroid
- Sesamin
Mengobati diare
Mengobati rematik
Mengobati iritasi ringan
Mempermudah kelahiran
Mengobati sakit gigi, untuk gigi yang berlubang cukup masukkan bubuk cabe jamu kegigi yang berlubang.
Mengobati batuk
Mengobati bronkitis
Menghangatkan tubuh
Obat cuci mulut
Meningkatkan libido dan kadar hormon testosteron darah pada pria hipogonad dengan dosis 100mg/hari dan sersifat aman. Berdasarkan penelitian Moeloek et al (2010)
Mengolah Cabe Jamu sangatlah mudah. caranya dengan menghaluskan Cabe Jamu yang sudah kering. Ambillah 5 sampai 7 buah cabe kering haluskan kemudian seduh dengan segelas air hangat tambahkan 3 sendok makan madu. seduhan cabe jamu siap dihidangkan.
cara kedua, bubuk halus cabe dimasukkan kedalam salut kapsul (salut kapsul dapat dibeli di apotek), minum 3 kapsul sehari. Atau dikonsumsi langsung dengan mengolah Cabe Jamu menjadi sambal matah dengan rasa pedas dan aromatik yang khas akan memberikan sensasi makan yang berbeda dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh tentunya.
Tanaman Cabe Jamu dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah seperti andosol, grumosol, latosol, podsolid, dan regosol asalkan memiliki tingkat kesuburan dan drainase yang baik. Cabe Jamu dapat diperbanyak menggunakan biji, stek cabang panjat, stek cabang tanah, dan stek cabang buah. Apabila menggunakan bibit stek 3 ruas maka hasil stek siap dipindahkan kelahan jika sudah berumur 1 bulan (Januwati dan Effendi, 1992).
Dengan pemilihan bahan stek dan pemberian zat pengatur tumbuh dan sungkup akan meningkatkan tingkat keberhasilan stek. 80% untuk stek cabang panjat, 90% stek cabang tanah, 80% stek cabang buah bertapak menurut laporan Evizal (1996). Cabang buah bertapak adalah stek cabang buah dengan mengikutkan buku dari cabang panjat.