Cari Blog Ini

Sabtu, 19 September 2020

Cabe Jamu

 Tahukah kalian apa bedanya cabai (Capsicum spp.) dengan cabe jamu (Piper retrofractum)??.. untuk anak milenial pasti bingung perbedaannya tapi tenang jangan berkecil hati dulu, mari kita simak sedikit ulasan mengenai cabe jamu. Cabai (Capsicum spp.) adalah cabai yang umumnya kita konsumsi sehari-hari biasanya diolah menjadi sambal baik itu sambal matah, sambal goreng dan kawan-kawannya. Sedangkan cabe jamu (Piper retrofractum) juga bisa diolah menjadi sambal matah atau sebagai campuran pada bumbu masakan namun pada umumnya cabe jamu lebih digunakan sebagai obat herbal.

Cabe jamu masih berkerabat dengan lada dan kemukus yang termasuk kedalam suku sirih-sirihan atau piperaceae. tumbuhan asli Indonesia ini sangat populer bahkan produknya dikenal oleh orang Romawi sejak lama.

 Dijaman modern mungkin sebagian orang menganggap penggunaan obat herbal itu ribet namun percayalah dibalik keribetan itu terdapat manfaat yang sangat baik melebihi obat kimiawi dan mempunyai efek dalam jangka panjang bagi kesehatan kita.

 


Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Piperales

Famili: Piperaceae

Genus: Piper

Spesies: Piper retrofractum


Kandungan Cabe Jamu

Senyawa yang terkandung dalam Cabe Jamu adalah:
  • Piperine

  • Resin

  • Materi serat 10-15%

  • Zat tepung 44-49%

  • Abu 8%

  • fixed oil dan minyak essential

  • Piperidine, Retrofractamide A, Retrofractumide C

  • Asam amino

  • Monosakarida

  • Piperatine

  • β-sitosterol

  • Alkaloid

  • Methyl piperate

  • Aldehid

  • keton

  • Steroid

  • Sesamin
(Guzman dan Siemonsma, 1999; Kardono etal., 2003) 
 
 
Manfaat Cabe Jamu
Berapa manfaat Cabe Jamu bagi kesehatan diantaranya:
  • Mengobati diare

  • Mengobati rematik

  • Mengobati iritasi ringan

  • Mempermudah kelahiran

  • Mengobati sakit gigi, untuk gigi yang berlubang cukup masukkan bubuk cabe jamu kegigi yang berlubang.

  • Mengobati batuk

  • Mengobati bronkitis

  • Menghangatkan tubuh

  • Obat cuci mulut

  • Meningkatkan libido dan kadar hormon testosteron darah pada pria hipogonad dengan dosis 100mg/hari dan sersifat aman. Berdasarkan penelitian Moeloek et al (2010)

 Mengolah Cabe Jamu sangatlah mudah. caranya dengan menghaluskan Cabe Jamu yang sudah kering. Ambillah 5 sampai 7 buah cabe kering haluskan kemudian seduh dengan segelas air hangat tambahkan 3 sendok makan madu. seduhan cabe jamu siap dihidangkan.

cara kedua, bubuk halus cabe dimasukkan kedalam salut kapsul (salut kapsul dapat dibeli di apotek), minum 3 kapsul sehari. Atau dikonsumsi langsung dengan mengolah Cabe Jamu menjadi sambal matah dengan rasa pedas dan aromatik yang khas akan memberikan sensasi makan yang berbeda dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh tentunya.


Budidaya Cabe Jamu

 Tanaman Cabe Jamu dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah seperti andosol, grumosol, latosol, podsolid, dan regosol asalkan memiliki tingkat kesuburan dan drainase yang baik. Cabe Jamu dapat diperbanyak menggunakan biji, stek cabang panjat, stek cabang tanah, dan stek cabang buah. Apabila menggunakan bibit stek 3 ruas maka hasil stek siap dipindahkan kelahan jika sudah berumur 1 bulan (Januwati dan Effendi, 1992).

Dengan pemilihan bahan stek dan pemberian zat pengatur tumbuh dan sungkup akan meningkatkan tingkat keberhasilan stek. 80% untuk stek cabang panjat, 90% stek cabang tanah, 80% stek cabang buah bertapak menurut laporan Evizal (1996). Cabang buah bertapak adalah stek cabang buah dengan mengikutkan buku dari cabang panjat.

sumber terkait

 

Kamis, 17 September 2020

Kedawung

 Pernahkah kamu mendengar kedawung? sebagian dari kita mungkin masih ada yang bingung atau bahkan gak tahu apa itu kedawung. Yupz..kedawung dengan nama latin Parkia timoriana (DC) merupakan tanaman pohon dengan tinggi 25 meter sampai 40 meter. Daun majemuk dan menyirip rangkap, bunganya berwarna kuning putih dengan panjang 1 cm. Buahnya berupa polong dengan panjang 25 cm sampai 30 cm dan lebarnya 3,5cm sedikit tebal, berwarna hitam ketika sudah masak, setiap polongnya barisi 15 sampai 20 biji. Nah..biji inilah yang umumnya disebut dengan kedawung. Awal penyebarannya kedawung bermula dari India, Bangladesh, Burma (Myanmar),Thailand dan wilayah Malaysia (kecuali Papua New Guinea), hingga ke Indonesia.

 

Klasifikasi Ilmiah

Menurut Heyne (1987) dan Van (2001).

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Sub Kelas: Rosidae

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae

Genus: Parkia

Spesies: Parkia timoriana (DC) Merr.


Kandungan Kedawung

Berikut kandungan yang terdapat pada kedawung:

Glukosarida

Damar

Tanin dan

Garam alkali, adalah senyawa hidroksida yang dapat larut dari logam alkali atau logam alkali tanah.


Manfaat Kedawung

Dari sekian banyak manfaat kedawung bagi kesehatan tubuh berikut diantaranya:

  1. Meredakan perut kembung
  2. Meredakan nyeri saat haid
  3. Meredakan nyeri akan bersalin
  4. Menyembuhkan demam nifas
  5. Menyembuhkan radang usus

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal biji kedawung kita olah dengan cara di sangrai namun biji ini jangan sampai menjadi arang. Kemudian kita kupas pisahkan biji kedawung dari cangkangnya. Lalu tumbuk halus biji kedawung, kemudian masukkan kedalam kapsul salut (salut bisa dibeli di apotek), atau juga bisa dimakan langsung sebagai cemilan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Untuk menambah rasa bisa dimakan bersamaan dengan bawang putih bakar untuk mendapatkan efek ganda. Pemberian pada bayi bisa dengan cara menyaring hasil tumbukan biji kedawung yang telah dicampur air, lalu minumkan pada si kecil. Tidak ada takaran dalam penggunaan namun alangkah lebih baiknya jika dikonsumsi dengan jumlah yang wajar.

Selain itu daun kedawung digunakan untuk meredakan rasa nyeri dan mulas. Sedangkan kulit atau cangkang digunakan sebagai obat kudis (Handayani,2003).


Budidaya Kedawung

 Membudidayakan kedawung tidaklah mudah, diperlukan perlakuan khusus dalam proses perkecambahannya. Oleh karenanya perkecambahan merupakan mata rantai terakhir dalam proses penanganan benih. Perkecambahan ditentukan oleh kualitas benih (vigor dan kemampuan berkecambah), perlakuan awal (pematahan dormansi) dan kondisi perkecambahan seperti air, suhu, media, cahaya dan bebas hama penyakit. Cahaya, suhu dan kelembaban merupakan tiga faktor utama yang mempengaruhi perkecambahan selama pertumbuhan anakan.

Sumber: Sholicha, Faizatus R. 2009. Skripsi Pengaruh skarifikasi suhu dan lama perendaman dalam air terhadap perkecambahan biji kedawung (Parkia Timoriana (DC) Merr). Malang: Indonesia

Sabtu, 05 September 2020

Si Anak Kencur

 Tumbuhan yang termasuk dalam suku temu-temuan (zingiberaceae) ini banyak mengandung khasiat yang baik bagi tubuh. Nama kencur sendiri telah membumi sejak ratusan tahun lalu, tumbuhan yang memiliki nama latin kaempferia galanga L sedangkan dalam bahasa sanskerta dikenal dengan sebutan kachora yang artinya temu putih. Kencur berasal dari india dan mulai menyebar luas ke Asia Tenggara, Cina Selatan, Nusantara sampai Maluku.

 
 
 
Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae       

Infra Kingdom : Streptophyta

Sub Kingdom : Viridiplantae

Divisi : Tracheophyta

Super Divisi : Embryophyta

Sub Divisi : Spermatophytina

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Zingiberales

Super Ordo : Lilianae

Famili : Zingiberaceae

Genus : Kaempferia L.

Spesies : Kaempferia Galanga L.


Kandungan Kencur

 Selain memiliki rasa yang khas dan aroma yang menenangkan ternyata kencur memiliki kandungan senyawa kimia, yaitu:

  • Pati

  • Mineral

  • Asam metil kanil dan penta dekaan

  • Asam sinamat

  • Etil ester

  • Borneol

  • Kamphene

  • Paraeumarin

  • Asam anisat

  • Alkaloid dan gom

 

 Manfaat kencur

Kencur memiliki banyak sekali manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, diantaranya:

  1. Menambah nafsu makan

  2. Mengobati hipertensi

  3. Mengobati rematik

  4. Mengobati batuk

  5. Mengobati sakit kepala

  6. Mengobati sakit gigi

  7. Mengobati sakit maag

  8. Mengobati nyeri pada bagian dada dan perut

  9. Meredakan kelelahan pada tubuh

  10. Mengurangi rasa sakit dan bengkak (edema) akibat keseleo

  11. menghilangkan bau mulut

 Untuk mendapatkan hasil yang maksimal rimpang kencur dapat diolah menjadi jamu beras kencur. Bahan pembuatan beras kencur sebagai berikut:

  • 200gr beras

  • 250gr gula merah

  • 1 sdm gula pasir

  • 1/2 ons kencur (diiris halus)

  • 15gr jahe atau setara sebesar jempol tangan (diiris halus)

  • sejumput garam

  • 1 buah jeruk nipis

  • 1 sdm asam jawa tanpa biji

  • 1,9 liter air

 Pertama kita akan buat air rebusan gulanya dulu, campurkan 250gr gula merah, 1 sdm gula pasir, 1/2 ons kencur, 15gr jahe, sejumput garam dan tambahkan air 1,9 liter kemudian direbus hingga air mendidih lalu dinginkan kemudian disaring. Sisihkan kencur dan jahe dari saringan karna bahan ini akan kita gunakan kembali.

kedua kita akan mengolah berasnya, cuci bersih 200gr beras lalu rendam dengan air panas sebanyak 1 liter air panas dan diamkan selama 30 menit dan tiriskan. masukkan beras dan sisa bahan rebusan yang kita sisihkan tadi (kencur dan Jahe) kedalam blender dan tambahkan sedikit air rebusan gula, blender hingga bahan menjadi halus. Kemudian campurkan beras yang telah kita blender dengan air rebusan gula yang telah kita buat aduk rata lalu saring. Jamu beras kencur siap dihidangkan

Untuk point 11 kupas kencur dan potong sebesar ukuran permen lalu diemut. Cara ini lebih efektif untuk menghilangkan baut mulut.


Budidaya Kencur

Untuk membudidayakan kencur cukuplah mudah.

Buat lubang tanam dengan kedalaman 3-4 cm. Masukkan rimpang kencur ke lubang tanam dengan tunas menghadap ke atas lalu tutup kembali lubang tanam dengan tanah, namun tidak menutup permukaan tunas. Lakukan penyiraman secara intens setiap hari untuk membantu pertumbuhan tunas.


Cabe Jamu