Pernahkah kamu mendengar kedawung? sebagian dari kita mungkin masih ada yang bingung atau bahkan gak tahu apa itu kedawung. Yupz..kedawung dengan nama latin Parkia timoriana (DC) merupakan tanaman pohon dengan tinggi 25 meter sampai 40 meter. Daun majemuk dan menyirip rangkap, bunganya berwarna kuning putih dengan panjang 1 cm. Buahnya berupa polong dengan panjang 25 cm sampai 30 cm dan lebarnya 3,5cm sedikit tebal, berwarna hitam ketika sudah masak, setiap polongnya barisi 15 sampai 20 biji. Nah..biji inilah yang umumnya disebut dengan kedawung. Awal penyebarannya kedawung bermula dari India, Bangladesh, Burma (Myanmar),Thailand dan wilayah Malaysia (kecuali Papua New Guinea), hingga ke Indonesia.
Klasifikasi Ilmiah
Menurut Heyne (1987) dan Van (2001).
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Parkia
Spesies: Parkia timoriana (DC) Merr.
Kandungan Kedawung
Berikut kandungan yang terdapat pada kedawung:
Glukosarida
Damar
Tanin dan
Garam alkali, adalah senyawa hidroksida yang dapat larut dari logam alkali atau logam alkali tanah.
Manfaat Kedawung
Dari sekian banyak manfaat kedawung bagi kesehatan tubuh berikut diantaranya:
- Meredakan perut kembung
- Meredakan nyeri saat haid
- Meredakan nyeri akan bersalin
- Menyembuhkan demam nifas
- Menyembuhkan radang usus
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal biji kedawung kita olah dengan cara di sangrai namun biji ini jangan sampai menjadi arang. Kemudian kita kupas pisahkan biji kedawung dari cangkangnya. Lalu tumbuk halus biji kedawung, kemudian masukkan kedalam kapsul salut (salut bisa dibeli di apotek), atau juga bisa dimakan langsung sebagai cemilan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Untuk menambah rasa bisa dimakan bersamaan dengan bawang putih bakar untuk mendapatkan efek ganda. Pemberian pada bayi bisa dengan cara menyaring hasil tumbukan biji kedawung yang telah dicampur air, lalu minumkan pada si kecil. Tidak ada takaran dalam penggunaan namun alangkah lebih baiknya jika dikonsumsi dengan jumlah yang wajar.
Selain itu daun kedawung digunakan untuk meredakan rasa nyeri dan mulas. Sedangkan kulit atau cangkang digunakan sebagai obat kudis (Handayani,2003).
Budidaya Kedawung
Membudidayakan kedawung tidaklah mudah, diperlukan perlakuan khusus dalam proses perkecambahannya. Oleh karenanya perkecambahan merupakan mata rantai terakhir dalam proses penanganan benih. Perkecambahan ditentukan oleh kualitas benih (vigor dan kemampuan berkecambah), perlakuan awal (pematahan dormansi) dan kondisi perkecambahan seperti air, suhu, media, cahaya dan bebas hama penyakit. Cahaya, suhu dan kelembaban merupakan tiga faktor utama yang mempengaruhi perkecambahan selama pertumbuhan anakan.
Sumber: Sholicha, Faizatus R. 2009. Skripsi Pengaruh skarifikasi suhu dan lama perendaman dalam air terhadap perkecambahan biji kedawung (Parkia Timoriana (DC) Merr). Malang: Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar